Sabtu, 03 April 2010

Manajemen Kerja Efektif

So little time, so many to do. Mungkin hal ini sudah jadi hal rutin Anda alami dalam pekerjaan. Load pekerjaan Anda terlalu banyak, sementara jam kerja terasa tidak cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan maksimal.


Bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan Anda dengan hasil yang sempurna adalah hal yang diharapkan dari Anda sebagai seorang profesional. Tetapi, terkadang ada saat ketika Anda merasa kewalahan untuk mengatur waktu kerja Anda. Berikut adalah tips praktis manajemen yang bisa Anda terapkan agar di masa yang akan datang, Anda bisa bekerja dengan lebih efektif dan produktif.
1. Catat aktifitas Anda.

Buat jurnal yang mencatat setiap aktifitas Anda dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Buat sedetail mungkin dan jujur. Jika Anda menghabiskan 10 menit untuk membaca email pribadi Anda atau lebih dari ? jam untuk ´ngobrol´ di telepon, maka tulislah. Buat jurnal aktifitas setiap hari paling tidak selama satu minggu.

2. Analisa aktifitas Anda.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memilah aktifitas yang memang menjadi tugas Anda dan seharusnya tidak Anda lakukan. Analisa prioritas untuk tiap aktifitas Anda; aktifitas mana yang bisa didelegasikan, aktifitas yang memakan waktu lama, aktifitas yang tidak produktif dan lain sebagainya.

3. Lihat kembali job description Anda.

Apakah aktifitas kerja Anda sehari-hari sesuai dengan job description yang tertera di kontrak kerja? Apabila ternyata pekerjaan Anda selama ini telah melenceng jauh dari deskripsi kerja Anda, maka segeralah diskusikan hal ini kepada atasan Anda. Jangan lupa membawa jurnal kerja Anda dan deskripsi kerja Anda sebagai perbandingan. Memahami tugas dan tanggung jawab Anda sebagai seorang professional adalah dasar untuk mengelola waktu Anda dengan efektif.

4. Tuliskan target pencapaian Anda untuk perhari, perminggu, perbulan atau bahkan pertahun.

Daftar target dalam bentuk tertulis membantu Anda untuk menyusun rencana dan strategi yang harus Anda jalankan untuk meraihnya. Selain itu, daftar ini akan jadi pemacu dan pengingat tentang target Anda.

5. Mengurangi atau bahkan menghilangkan aktifitas yang tidak dalam top priority .

Dengan jurnal yang dengan detail memuat jenis aktifitas, prioritas dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya, singkirkan aktifitas yang tidak perlu dikerjakan di kantor. Dengan demikian Anda mempunyai waktu lebih untuk mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan deskripsi kerja Anda.

6. Buat daftar pekerjaan yang harus Anda kerjakan setiap hari.

Memang terlihat sederhana, namun daftar ini membantu Anda untuk disiplin mengerjakan pekerjaan Anda tiap hari.

Akan selalu ada hambatan dalam menjalankan strategi manajeman waktu seperti ini. Terkadang Anda melewatkan tenggat, atau tidak mendapatkan dukungan dari rekan sekerja, namun ingatlah bahwa Anda bertanggung jawab atas hasil kerja Anda. Seiring berjalannya waktu, jika Anda konsisten dengan rencana kerja Anda dan strategi ini, pada akhirnya Anda akan terbiasa dan mahir mengelola waktu kerja Anda, sehingga tidak pernah lagi ada keluhan ´terlalu banyak pekerjaan tapi terlalu sedikit waktu´.


Remember! :

Setiap orang memiliki waktu 24 jam dalam sehari. Yang membedakan antara yang sukses dan yang gagal adalah cara mereka memanfaatkan waktu. So hitunglah dan gunakanlah waktu Anda dengan maksimal.

Sumber : http://www.jobsdb.com/

Menjadi Pemimpin yang Inspiratif

Beberapa aspek dari hakikat kepemimpinan dalam perusahaan adalah cara mempengaruhi, membimbing, dan mengarahkan orang lain untuk mengikuti alur yang diciptakan dan diinginkan demi tercapainya tujuan perusahaan. Banyak cara yang dilakukan oleh seorang pemimpin untuk memotivasi bawahannya, ada yang dengan menerapkan sistem reward, yaitu mengiming-imingi bawahan dengan sejumlah penghargaan tertentu jika mencapai target, sampai yang sedikit bernuansa mental challenge, yaitu menanamkan rasa takut dan menerapkan hukuman. Kedua cara ini memang ampuh dalam meningkatkan kinerja karyawan dan produktifitas perusahaan karena pemimpin secara aktif memompa semangat karyawannya, dan karyawan terdorong untuk memenuhi target pemimpinnya.


Namun, kemampuan memotivasi saja tidaklah cukup untuk memenuhi kualifikasi seorang true leader. Banyak pemimpin yang merupakan motivator unggul tapi sedikit sekali yang merangkap sebagai inspirator. Pemimpin yang menginspirasi adalah yang dapat membangkitkan motivasi intrinsik dari dalam diri setiap karyawannya tanpa perlu diminta. Ia adalah orang yang dapat menggugah dan membuat para karyawannya tergerak dengan menjadi contoh nyata. Jika Anda ingin karyawan Anda sukses, maka jadilah orang sukses. Seorang inspirator memotivasi karyawannya melalui sikap dan perilakunya sendiri, sehingga para karyawan pada akhirnya follow your lead.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjadi pemimpin yang menginspirasi:

1. Menjadi role model.

Tidak ada yang lebih baik untuk menginspirasi bawahan selain menjadi seorang contoh/teladan yang baik. Bawahan selalu melihat ke atasannya, jika Anda hanya pintar memotivasi dengan kata-kata tanpa disertai perbuatan nyata, maka bawahan Anda pun tak akan tergerak untuk mengikutinya.

2. Berjiwa melayani.

Pemimpin adalah pelayan bagi yang dipimpinnya. Anda harus bisa menyingkirkan segala ego pribadi dan berorientasi pada melayani kepentingan karyawannya. Tumbuhkan kesadaran bahwa Anda tidak bisa sukses tanpa karyawan Anda. Pemimpin yang melayani menunjukkan kasih dan perhatiannya dengan cara memperhatikan kebutuhannya, mendengarkan keluhan, dan mengerti impian dan harapan mereka. Jika ingin karyawan terinspirasi oleh Anda, tunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli dengan mereka.

3. Memiliki visi ke depan

Pemimpin yang menginspirasi mampu menawarkan rencana masa depan yang realistis dan berbeda. Memberikan harapan yang visible dan reachable. Mampu meyakinkan karyawan tentang masa depan yang lebih baik dan telah ada rencana matang untuk menghadapinya. Karyawan akan mengikuti Anda karena mereka tahu dan percaya Anda akan membuat mereka kearah yang lebih baik. Optimisme yang Anda tawarkan menjadi pegangan mereka dalam menggapai mimpi di masa depan.

4. Menumbuhkan rasa percaya diri.

Memotivasi dan menginspirasi karyawan tidak hanya menuntut mereka untuk terus berprestasi, tapi juga untuk menguatkan mereka ketika gagal. Adakalanya karyawan meragukan kemampuannya dirinya sendiri saat tidak bisa mencapai target. Inilah saatnya Anda berperan membesarkan hati dan menumbuhkan semangatnya kembali. Anda harus jeli melihat potensi-potensi dan selalu melihat kekuatan karyawan, bukan kelemahannya. Pujian tulus dari Anda dapat meningkatkan semangat dan menghilangkan keraguan mereka. Ini merupakan salah satu cara terampuh untuk membangun hubungan dengan karyawan.

5. Ceritakan kisah sukses.

Selain memberikan contoh nyata, bekali karyawan Anda dengan kisah-kisah sukses yang menginspirasi Anda. Kisah sukses lebih cepat diterima dan bertahan lama di benak karyawan Anda. Anda berbagi emosi yang sama dengan karyawan saat bercerita sebuah kisah sukses. Selain memotivasi, kisah sukses juga membantu Anda dan karyawan mendapatkan pelajaran berharga dan membantu menghindari kegagalan di masa yang akan datang.

Menginspirasi lebih mengena daripada memotivasi. Jika motivasi hanya bekerja sampai tahap luar saja, inspirasi berefek lebih dalam, yakni membangunkan semangat dari dalam diri. Untuk itu jadilah seorang inspirator, agar karyawan Anda selalu merasa tergerak dan bersemangat dalam bekerja bahkan jika tidak ada reward sekalipun. Sesungguhnya niat, keyakinan, dan desire yang berasal dari dalam dirilah yang lebih efektif dan bertahan lama.

Remember! :

Sebagai pemimpin Andalah yang harus menginspirasi staff Anda.

Sumber : www.jobsdb.com

Tentukan Target Karir Anda

Dalam bekerja dan berkarir, salah satu cara memotivasi Anda sebagai karyawan agar tetap bersemangat tinggi adalah dengan menetapkan target karir yang harus dicapai. Target yang dimaksud bukanlah target yang ditetapkan perusahaan, namun yang di set oleh Anda pribadi.


Target yang tercapai akan memberi Anda kepercayaan diri lebih dalam bekerja dan berkarir. Selain itu, pencapaian tersebut juga akan jadi motor yang mendorong Anda untuk terus maju dalam pekerjaan dan karir Anda.

Pencapaian atau target yang ingin Anda raih bisa berbentuk apa saja. Contohnya, Anda ingin menjadi manager dalam waktu 5 tahun, atau Anda ingin gaji Anda naik dalam jangka waktu 6 bulan. Apapun bentuk target itu, pastikan hal tersebut akan mendorong Anda untuk bekerja lebih giat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan target kerja dan karir adalah

1. Tuliskan target Anda.

Tuliskan hal-hal yang ingin Anda perbaiki dalam menjalankan pekerjaan, hal-hal positif dan negatif dari pekerjaan Anda. Kemudian tuliskan target Anda secara terperinci, lengkap dengan target waktu dan usaha yang diperlukan untuk mencapai target tersebut. Lalu jadikan keduanya reminder untuk tetap konsisten meraih target.

2. Jangan ragu untuk minta bantuan dari orang lain.

Saat semangat Anda mulai melemah karena Anda menghadapi kegagalan dan dead lock dalam pencapaian target Anda, carilah dukungan dari orang lain. Bantuan tersebut bisa berasal dari senior Anda di kantor atau siapa saja, dan bisa dalam berbagai bentuk seperti nasehat, mentoring, bimbingan karir dan lain sebagainya.

3. Lakukan tindakan nyata.

Target hanya akan jadi sekedar mimpi jika tidak ada tindakan nyata yang diambil. Cara terbaik adalah dengan kerja keras dan komitmen untuk meraihnya. Jika dalam meraih target Anda perlu mengasah keterampilan Anda, maka carilah jalan untuk belajar. Jika Anda harus lembur demi pekerjaan, lakukanlah tanpa mengeluh.

4. Review setiap pencapaian.

Penting untuk memantau setiap pencapaian yang Anda capai agar Anda bisa mempersiapkan diri maju ke langkah selanjutnya dalam rencana kerja Anda. Review juga bisa jadi bahan evaluasi agar kesalahan dan kekurangan di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang. Terbukalah pada setiap kritik dan masukan dari orang lain karena ini juga kesempatan untuk terus memperbaiki performa Anda.

5. Rayakan setiap pencapaian.

Jangan lupa untuk memberikan penghargaan kepada diri Anda setiap kali Anda berhasil mencapai target, sekecil apapun itu. Setiap langkah pencapaian akan jadi motivasi untuk terus meraih target kerja dan karir selanjutnya.

Remember! :

Tanpa target, Anda akan berjalan di tempat. Kalaupun Anda memaksakan untuk berjalan, Anda akan tersesat. So, tuliskan target kerja dan karir Anda sekarang!

Sumber : www.jobdb.com

Updates Via E-Mail